Minggu, 13 April 2014

Untuk Apakah Hijab Itu?

                Hijab. Semua orang pasti udah tahu kan dengan yang namanya hijab? Hijab adalah cara berpakaian seorang muslimah yang baik dan benar. Apalagi sekarang ini makin banyak toko-toko yang menawarkan hijab yang fashionable. Karena inilah makin banyak orang-orang yang tertarik menggunakan hijab tanpa tahu makna berhijab yang sebenarnya. Mereka hanya mengikuti tren yang beredar tanpa tahu bahwa hijab yang mereka kenakan itu salah.
                Weits.. Kok bahasanya jadi gini ya? Ok, untuk selanjutnya bakal lebih santai lagi kok! Menurut dari buku yang kubaca, hijab itu nggak boleh berlebihan kayak yang beredar sekarang ini. Karena kalau gitu fungsinya bakal berubah. Tahu gak, fungsi hijab itu apa? Hijab itu berfungsi untuk menutup aurat. (Yeee.. Kalau yang ini semua orang juga pasti tahu kalii..--") Selain untuk menutup aurat, hijab itu meninggikan derajat seorang muslimah dan membuat seorang muslimah terjaga dari lirikan laki-laki yang tergoda oleh nafsu.

                Tapiii harus dilihat hijabnya dulu nih. Semua hal tadi itu nggak akan tercapai kalau hijabnya masih nggak bener. Nah, hijab kayak gimana sih, yang bener itu? Nah, aku kasih tahu nih. Hijab yang bener itu yang menutupi dada. Selain itu, hijab ini nggak memperlihatkan/membentuk leher pemakainya. Nggak juga pake hijab yang ribet-ribet atau yang mencolok. Karena hijab yang sebelumnya berguna sebagai pelindung wanita malah jadi daya tarik wanita dan mebuat pemakainya menjadi celaka.
                 Lagian kalau dilihat dari definisi hijab sendiri, hijab itu merupakan PAKAIAN SYAR'I. Nah, kalau pakaiannya aja gitu, apa bisa dibilang hijab? NO WAY! Jadi, yuk mulai sekarang pakai hijab yang syar'i!
Hijab Syar'i
                "Tapi, kalau pake hijab syar'i yang fashionable boleh kan?"
                "Tentu tidak! Kamu niat pake hijab tuh karena Allah atau hanya karena tren fashion belaka?"
                "Tapi aku kan sebagai perempuan juga pengen tampil cantik dengan hijab yang trendy."
                "Tampil cantik itu boleh kok. Tapi cuma boleh buat mahram/yang halal melihat diri kamu. Nah, kalo lagi diluar rumah gak usah mencolok deh. Allah kan gak suka kamu pake hijab yang mencolok. Nanti ujung-ujungnya kamu malah masuk neraka lagi. Naudzubillahimindzalik."
                "Ih, kok ngomongnya nyambung-nyambung ke neraka sih?"
                "Lho, ini Allah lho yang melarang. Bukan aku atau siapa pun didunia ini tetapi Allah SWT. Jadi ya kalau kamu pake hijab fashionable karena niat pengen diperhatiin orang-orang ya kamu bakal dosa."
                "Kalau niatnya berhijab trendy karena dakwah agar yang belum berhijab jadi berhijab boleh kan?"
                "Aku pilih enggak deh. Kenapa? Karena kalau orang itu tertarik memakai hijab karena melihat kita, pasti dia bakal mengikuti hijab seperti kita yang tidak baik. Ibarat membuka investasi dosa jariyah. Setiap orang yang mengikuti cara berhijab kita yang tidak baik, maka kita juga kebagian dosanya. Selalu saja begitu walaupun sudah berada di alam kubur. Jadi kalau mau berdakwah kenapa enggak dengan cara yang Allah ridhai?"
                "Ya udah! Mulai sekarang aku bakal pake hijab yang syar'i demi mengharap ridha Allah semata!"
                "Alhamdulillah kamu mau bertobat.."
                Nah, kalau dilihat dari cuplikan dialog tadi, kenapa masih pake hijab yang nggak bener? Yuk, ubah hijab kita menjadi lebih syar'i. Carilah ridha Allah semata. Bukan yang lain. Karena hanya Dia lah yang akan memberikan balasan yang terbaik buat kita kelak. Wallahu a'lam bish-shawab.... .
TRY THIS AT HOME
DON'T TRY THIS AT HOME

Tidak ada komentar:

Posting Komentar